Hidup
berorganisasi seolah hidup penuh dengan kesibukan. Sibuk ingin mengembangkan
organisasi, sibuk melakukan pencitraan organisasi, maupun sibuk melakukan
pengkaderan. Suatu konsep yang indah dalam membangun suatu komunitas yang dipenuhi
lika liku, canda tawa dalam bergerak, kemarahan dan kekecewaan atas kesalahan
kawan, kesedihan saat harus berpisah dalam akhir kepengurusan. Hal semua itu
terasa menjadi hal yang wajib dialami oleh orang orang yang benar dalam berorganisasi.
Suatu keputusan yang tiada salah, dalam sebuah pergerakan organisasi karena semua adalah saling belajar dan saling
memahami .
Berbagai konsep
dilakukan dalam mengembangkan ke exisan suatu organisasi. Perencanaan dalam
perekrutan, pembinaan, pemback-up’an dan pengembangan organisasi itu sendiri.
Perbanyak pertemuan dalam rapat, sharing, curhat, maupun refresing dilakukan
demi kesolidan dalam organisasi. Memperbanyak agenda kerja dalam program kerja
pun mewarnai perjalanan organisasi, mulai
dari saling sahut menyahut dalam kesepakatan AD/ART, rapat membahas program
kerja, rapat pra acara, maupun evaluasi pasca acara dilaksanakan.
Berbagai cara
telah dilakukan, tapi masih ada aja yang terkadang membuat kefakuman dalam
berorganisasi, kesolidan berkurang, saling tidak percaya antar sesama. Kenapa
hal demikian bisa terjadi,….
Karena mereka
lupa satu hal yang seharusnya menjadi dasar dalam berpikir, bahwa ke exisan
gerakan maupun organisasi, pencitraan luas, kesuksesan semua program hanya
Allah SWT yang mampu menentukannya. Tanpa kehendak dari-Nya maka segala apapun
tidak akan terjadi, begitupun sebaliknya. Untuk itu yang perlu dipahami dan
dilakukan adalah bagaimana menjadikan Allah SWT mau menolong apa yang kita
inginkan. Karena kebaikan apapun yang melekat pada segala hal itu karena
kehendakNya. Boleh jadi organisasi/ gerakan maupun seseorang dipuji, dihargai, dihormati,
dipercayai oleh ribuan orang, tapi semua itu tiada lain karena Allah SWT sedang
menutupi aib/ kekurangan yang ada.
Beberapa hal
yang menjadikan Allah SWt menolong kita adalah kita taat atas perintahnya,
selalu memperhatikan aturan aturan Nya dalam bergerak, dan berusaha semaksimal
mungkin untuk menjauhi larangan_Nya.
Jadi pergerakan organisasi dilakukan tiada lain untuk mengharap keridho’an
Allah SWT,
Wallahu a’lam bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar